Bencana longsor menimpa empat rumah di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) pagi. Tragedi longsor di wilayah pegunungan Anjasmoro Wonosalam tersebut menyisakan duka mendalam bagi masyarakat dan keluarga korban. Sebab, selain menyebabkan kerusakan berat dan hilangnya 4 rumah, dampak bencana alam tersebut juga mengakibatkan 2 korban meninggal dunia, serta 2 warga yang terluka. 
Dua korban meninggal akibat bencana longsor pada Kamis pagi tersebut, adalah Ducha Ismail (56  th), serta anak keduanya, Duwi Ayu Wandira (12 th) alias Andien. Duwi Ayu Wandira alias Andien ditemukan pada Kamis (23/1/2025) siang, dalam kondisi tertimbun material longsor serta bangunan rumah. Kondisi yang sama dialami Ismail. Tubuh bapak 2 anak tersebut ditemukan pada Jumat petang, sekitar pukul 16.00 WIB dan berhasil dievakuasi pada pukul 16.42 WIB.

Dikarenakan status data kependudukan korban terdaftar sebagai penduduk Kabupaten Sidoarjo, maka Dispendukcapil Jombang berkoordinasi untuk dengan Dispendukcapil Sidoarjo untuk memindahkan data kependudukan menjadi warga penduduk Jombang. Hal ini supaya lebih memudahkan dalam hal penanganan korban pasca bencana, baik itu penanganan kesehatan bagi korban luka maupun penerbitan akta kematian bagi korban meninggal.

Dispendukcapil Jombang sudah mengeluarkan dokumen adminduk sebagai berikut :

- Akta Kematian an. Ducha Ismail

- AKta Kematian an. Muhammad Makruf Ismail

- Kartu Keluarga an. Widyawati 

- Kartu Tanda Penduduk Elektronik an. Widyawati dg status cerai mati
 

Penyerahan dokumen adminduk (akta kematian, KK, KTPel) utk korban longsor wonsa yg diwakili kades Sambirejo Sungkono.